a journey of faith

Leave a comment

Permisiiii..
Kami akan melakukan perjalanan iman…mudah-mudahan akan menambah ketaqwaan dan ke imanan kami kepadaNYA.
Agar kami bisa menjadi "pelayan" nya yang baik dan benar….Untuk lebih memuliakan namaNYA.
Doakan kami yaaaa…..
Best regard

Soulmate anak-anak …sebuah tantangan .

6 Comments

Kemarin ada kesempatan kumpul bersama teman-teman sebaya,bergosip ria mulai dari isue pembantu sampai dengan “harta”(anak dan suami) hahahahaha seru deh….

Ternyata semua kalau diambil bersih…problemnya sama….
~ tentang situasi sulit menjembatani anak(dengan ilmu dan idealogi nya yang baru memasuki “dunia persilatan”) dan bapak(dengan segudang “asam garam” nya)
~ tentang anak-anak…bahwa lebih enak ketika anak-anak kecil dulu…di kasih makan,disuruh belajar..dikasih uang jajan sedikit…beres deh…
Sekarang ..makin besar..makin pintar,makin canggih tuntutan(beda dengan jaman nyak & babe nya dulu…mana berani nuntut macam-macam…sudah dibesarkan dan tidak di kasih kan ke orang lain saja ,sudah syukur.(dulu banyak anak perempuan yang dikasihkan ke orang/teman/keluarga karena kebanyakan anak perempuan)….(padahal kita nggak boleh membandingan “jadul” dengan “jasek” ya….masing-masing jaman ada hoky dan hikmah dan tantangan tersendiri — betul?
~ tentang soulmate anak-anak…* susah diatur !! * menurut mereka….(eiittt mami tidak termasuk ngomong lhooo —>untuk indra dan kiki ^_^)
Ibu2 : Anak-anak sekarang susah di atur…Kita kenalkan(maksudnya : jodoh kan) kada mau…
Me : Sudah kada jaman nya lagi main jodoh-jodoh an.
Ibu2 : Daripada kekawalannya yang kada tahu ujung puhun nya(maksudnya bibit,bebet dan bobot),mending sama pepadaan kalo?
Me : Menurut kita baik,belum tentu menurut mereka baik…Kena disahuti nya…mami kah yang kawin? inya kah? hayooo keyapa?
Ibu2 : Dasar bujur….anak nda kemarin menyahuti kaya itu jua
Me + Ibu2 : HAHAHAHAHAHAHAHAHA
Me : Handak di apakan yu? Be Doa ai minta sama di atas untuk menyambung benang merah mereka dengan jodoh-jodoh mereka yang sudah di tetapkanNYA( kan ada ayat..kita di ciptakan berpasang-pasangan = masing-masing dah ada jodoh nya…bujur kada?)
Ibu2 : Mun be doa ja kada be usaha..sampai pabila? Jodoh kada me libuk gugur dari atas
Me : ???????? #@***@#

Memang secara pribadi aku akui….dulu prinsip ku..asal anak-anak ku bahagia(apapun kondisinya) kami ..orang tua turut bahagia….
Sekarang seiring waktu dan tingkat senioritas…masuk hitungan juga…Tanggung jawab kami kepadaNYA(sang pemilik hidup) terhadap titipanNYA,
Aku tak tahu,bisa kah ini diterima oleh anak-anak dan “anak-anak” ku…
~Sebagai anak laki(yang akan mengemudikan “bahtera”….aku bayangkan …pasti akan lebih “nyaman dan mantap” bagi dia untuk memegang “kemudi” kalau orang disampingnya “percaya dan yakin” serta searah dan setujuan dengan nya.
~Sebagai anak perempuan(yang memilih “bahtera” yang akan membawanya….akan mulus perjalanan nya kalau sang nahkoda “mahir dan mantap” memegang kemudi bahtera dan yang penting arah dan tujuan sang nahkoda = arah dan tujuan nya.

Kalaupun ada pertimbangan emansipasi,persamaan hak dan derajat wanita dan pria….
Daya pikir otakku cuma begini….
“Wanita di ciptakan dari tulang rusuk laki-laki” ….Semua mengakui hal ini bukan?
Bagaimanapun ,yang “utuh”dan diciptakan pertama kali oleh NYA adalah laki-laki….wajar kalau mereka harus dan lebih unggul dari kita kaum wanita,karena kita adalah “bagian” keutuhan laki-laki(tulang rusuk nya).
Kita adalah “pelengkap” mereka (bukan tulang tengkorak nya….untuk me “atas” i mereka)
tapi juga “melindungi” hati mereka.(bukan tulang telapak kakinya…untuk di “injak-injak”)
Bagaimana?

ps
Feed back ” dari kalian kaum muda di harapkan….thank u

~ Mulutmu Harimaumu ~

2 Comments


Ada kata bijak….
~ Hati-hati terhadap tutur katamu ~..karena tutur kata adalah ekspresi dan cerminan isi hati dan pikiran mu yang engkau keluarkan.
Untuk bisa bertutur kata yang baik dan benar maka engkau harus mempunyai hati dan pikiran yang benar juga.
Kita bisa saja berkata: “Aku adalah aku…Inilah aku! Terima aku apa adanya”
Tapi..boleh jadi pertimbangan:
Kita adalah ciptaanNYA yang paling mulia,yang serupa denganNYA,yang telah ditebus olehNYA dengan darahNYA….

Seperti yang tertulis di

  • I Korintus 6 : 20…..Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
  • Matius 12 : 36 …..Tetapi aku berkata padamu:Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
  • Matius 12 : 37 ….Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan,dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum

Ada juga pribahasa yang mengatakan :
~ Mulutmu Harimaumu ~
~ Karena mulut badan binasa ~
~ Lidah lebih tajam daripada pedang ~

Jadi jelas dan nyata bahwa kita memang harus belajar dan terus belajar untuk bertutur kata dengan bagus dan benar,salah satunya dengan mempertinggi toleransi dengan banyak menyimak daripada “balapan” bicara(karena itulah kita disanguiNYA 2 telinga tapi hanya 1 mulut),banyak membaca buku-buku bagus yang bisa memberi kita pembelajaran dan pencerahan.
Karena pikiran kita(asal dari kata-kata yang keluar dari mulut kita) bisa di ibaratkan seperti kebun….
Walaupun kita menanam bibit bunga yang bagus,rumput liar tetap akan tumbuh di sela-selanya,kita harus membersihkan nya terus menerus kalau kita menginginkan”kebun” kita tetap terpelihara rapi dan enak untuk dipandang.
Apalagi kalo kita tidak menanam apa-apa di “kebun” kita…rumput liar yang tidak berguna lah yang akan memenuhinya…dapat dibayangkan ….tutur kata macam apa yang keluar dari mulut kita.

Tutur kata yang keluar dari mulut kita bisa menjadi nasehat yang berguna dan membangun bagi orang lain….
tapi,
bisa juga menjadi senjata yang menghancurkan hidup seseorang.
Pilihan terletak di tangan anda….Mau jadi pembangun atau penghancur….
Salam….