Pintu Sorga

Leave a comment

Malam tadi 6/3/2013 ada kotbah khusus dari Pdt Tien Huei Huan….imo, Tuhan lagi mau “banyak omong” dengan jemaat GYS di Banjarmasin….6,7 Maret oleh Pdt Taiwan ; 8 dan 9 Maret KKR di GYS Gatot oleh Pdt Order Mansyah … Puji Tuhan.

Pdt Tien Huei Huan: Dimanakah “Pintu Sorga” menurut  firman-Nya/Alkitab?
1. Kejadian 28:12  Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu, ayat 17 : Ia(Yakub) takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari RUMAH ALLAH, INI PINTU GERBANG SORGA.” ….. baca lengkap Kejadian 28:10-20
Rumah Allah/ Gereja adalah Pintu Gerbang Sorga. Gereja yang bagaimana yang disebut Pintu Gerbang Sorga? Gereja yang “didirikan” sesuai kehendak Allah, bukan sesuai kehendak manusia; yang mempunyai ciri-ciri:
a. Memberitakan Kebenaran Allah
b. Disertai Roh Kudus Allah
c. Mujizat Allah yang terjadi
d. Meninggikan nama Allah(bukan nama pendeta)

2. Yohanes 1:51  Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat LANGIT TERBUKA DAN MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH TURUN NAIK KEPADA ANAK MANUSIA.”

Yohanes 14 :6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. TIDAK ADA SEORANGPUN YANG DATANG KEPADA BAPA, KALAU TIDAK MELALUI AKU.

Ibrani 10 :19-21 Jadi, saudara-saudara, OLEH DARAH YESUS kita sekarang penuh keberanian DAPAT MASUK KE DALAM TEMPAT KUDUS,  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang IMAM BESAR SEBAGAI KEPALA RUMAH ALLAH.
Jadi Pintu Sorga yang kedua adalah Yesus Kristus, Sang Juru Selamat umat manusia. Kita PERCAYA dan di BAPTIS didalam nama-NYA; kita di sucikan oleh karena darah-Nya yang kudus.
Note: u/intropeksi diri, beliau memberi kesaksian seorang simpatisan yang pada saat mau di baptis dia melihat air tempat baptis menjadi  darah yang bergelora, semua jemaat yang hadir tubuhnya merah oleh darah(karena sudah lama di baptis) tapi tidak merah sempurna! ada saja yang bewarna hitam…entah itu kaki, tangan, mulut, kuping, mata bahkan hati (yang kesemuanya itu mencerminkan “kelemahan-kelemahan” manusia).

Mengapa baptis (yang benar) penting? karena firman-Nya berkata:
Yohanes 3:1-6
3:1. Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.”
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya JIKA SEORANG TIDAK DILAHIRKAN KEMBALI, IA TIDAK DAPAT MELIHAT KERAJAAN ALLAH.”
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”
3:5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak DILAHIRKAN DARI AIR DAN ROH, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Semoga bermanfaat, kemuliaan hanya bagi Allah, Sang Pencipta yang Esa dan Maha Kuasa.

“Berdagang sampai AKU datang kembali”

Leave a comment

Luk 19:13   Ia memanggil sepuluh orang hambanya  dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: PAKAILAH INI UNTUK BERDAGANG SAMPAI AKU DATANG …..(kotbah pdt nathan jumat malam 22/2/2013)
Perumpamaan uang mina ini menggambarkan bahwa setiap orang percaya yang telah diselamatkan memiliki tanggung jawab untuk menggunakan apa yang allah karuniakan kepadanya dengan setia. Masing-masing kita telah dikaruniai kesempatan, waktu, dan perlengkapan untuk hidup bagi Kristus melalui tindakan kemurahan, doa, persembahan, dan banyak cara lain lagi.

Hidup didunia adalah kesempatan yang diberikan Allah kepada semua umat manusia.
Pergunakanlah kesempatan hidup didunia ini dengan sebaik-baiknya, lakukan apa yang diperkenan-Nya,  perbuatlah sesuai firman-Nya agar kita kita mengalami penyesalan seperti yang dialami si orang kaya yang mati bersama-sama Lazarus… .)
Ketika di alam “abadi”, si kaya (yang semasa hidupnya hartanya hanya untuk bersenang-senang bahkan tidak mengindahkan si miskin yang didepan pintunya menanti remah-remah) merasa menderita dan SANGAT MENYESAL, dan ia ingin memperingatkan saudara-saudaranya yang masih hidup supaya saudara-saudaranya jangan mengalami penderitaan seperti dia….(Lukas 16:27, 28  Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia(Lazarus) ke rumah ayahku sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka  dengan sungguh-sungguh, AGAR MEREKA JANGAN MASUK KELAK KE DALAM TEMPAT PENDERITAAN INI.)…….
Abraham menjawab: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi;  baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu (Lukas 16:29)
dan si orang kaya alm itu berucap lagi : Tidak, bapa Abraham, tetapi JIKA ADA SEORANG YANG DATANG DARI ANTARA ORANG MATI KEPADA MEREKA, MEREKA AKAN BERTOBAT!

Ayo kita cari tahu apa itu kesaksian Musa dan kesaksian para Nabi dengan rajin membaca Alkitab dan mendengar penjelasan firman-Nya.Bagi kita umat Kristiani tak ada jalan lain selain baca dan berusaha memahami arti dan makna dari yang tertulis dan tersirat dari Alkitab, yang kita imani sebagai FIRMAN-NYA. Jangan sampai kita menjadi orang “keras hati” seperti yang dimaksud di Lukas 16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”………..dan ketika titik finish kita tiba, kita mengawali penderitaan yang tak berkesudahan di alam keabadian.
Bertobat hanya bisa dilakukan saat kita hidup. Kemuliaan hanya bagi TUHAN, Sang Pencipa dan Maha Kuasa

Doa “BAPA KAMI”

Leave a comment

Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus langsung kepada murid-murid-Nya sebagai pedoman berdoa.
Sayangnya sekarang lantunan doa Bapa Kami terdengar hanya sebagai sebuah rutinitas tanpa makna…Padahal, Doa Bapa Kami adalah sebuah Doa yang mencakup segala aspek kehidupan.

Mari kita kupas secara detail……(Kotbah Pdt Nathan Dermawan …versi saya…)
Doa diawali  dengan memuliakan/mengagungkan nama-Nya :
Bapa kami yang di sorga,dikuduskanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,di bumi seperti di sorga

Lalu dilanjutkan dengan permohonan kita:
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat

dan ditutup oleh pengakuan iman kita :
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.  Amin.]

Layakkah kita menyebut diri kita sebagai Anak Allah?
Sebagai anak seharusnya kita hidup sepenurut kehendak-Nya. Kita bukan hanya percaya, tapi juga harus bertobat dan di baptis sesuai dengan kehendak-Nya, agar layak menerima kepenuhan Roh Kudus yang akan bersaksi bagi kita.(Kisah Rasul  2:38  Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,  maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.) dan Roma  8:15-16 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”.  Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Jadi, sebagai umat Kristiani alangkah bijak kalau kehadiran kita ke gereja bukan hanya sekedar suatu rutinitas tanpa makna. Kejarlah kepenuhan Roh Kudus!

Sebagai anak, selayaknya kita membina hubungan yang baik dengan Bapa kita. Bagaimana bisa terjalin hubungan baik kalau kita ogah-ogahan datang ke rumah-Nya untuk mendengar firman-Nya. Bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan baik? kalau kita malas membaca firman-Nya? Padahal dari firman-Nya kita bisa mengenal dan memahami apa kehendak dan apa yang menyakiti hati-Nya.

Mari kita tingkatkan kedewasaan rohani kita, mempererat hubungan kita dengan Bapa kita. Bukan hanya sekedar meminta, memohon dan memaksa kehendak kita kepada-Nya tapi kita berusaha/berupaya memuliakan nama-Nya melalui perbuatan dan prilaku kita.
Have a blessed Monday……..

Older Entries